Kamis, 19 Maret 2009

untuk dia, yang menjadi inspirasiku

kembali ku buka mata.
kuhirup udara dalam-dalam sampai sesak memenuhi dada.
kehembuskan perlahan dan kurasakan semilir angin pagi menerpaku.

kusibakkan rambut dan kuusap pelan wajahku.
melangkah gontai kutatap bayangan diriku di depan cermin.
sembab. lingkaran hitam terlihat jelas di sekitar mataku.

pasti ini akibat semalam.
genap dua minggu aku tak bisa memejamkan mata sedetikpun.
aku tak henti-hentinya memikirkan sosok itu.
ia seolah menari-nari dipelupuk mataku.
tak mau pergi dan selalu menggangguku.

tidak.
ini tidak boleh terus berlanjut.
ini bukan hal yang tepat.
bukan hal yang ingin aku rasakan.
setidaknya untuk saat ini.

sesuatu yang panas membasahi pipiku.
air mata mengalir tanpa kusadari.
aku harus dpat benar-benar menyikapi perasaan ini.
perasaan yang selalu membuat batinku sakit kadang terluka.